Alhamdulillah.Semoga Allah Subhana Wa Ta'ala selalu Merahmati kita Sambutlah setiap hari dgn tanpa dengki, hasad, khianat, dan semisal. Surga Allah Jalla Jallaluh adalah utk siapa saja yg dtg dgn hati yg selamat. TADABBUR QUR:AN ( QS. Al Kahf Ayat 1 - 2) #malamjumat . 04 Aug 2022
Tadabbur al-Qur'an bisa memperkuat iman. Membaca al-Qur'an tentu saja baik. Dalam setiap huruf yang kita baca insya Allah akan ada pahala yang kita dapat. Namun, membaca al-Qur'an lalu merenungi makna setiap ayat yang kita baca, tentu lebih baik lagi. Apalagi bila perenungan tersebut kita lakukan secara mendalam hingga sampai pada titik terjauh yang sanggup kita lakukan. Itulah makna tadabbur menurut para ulama. Secara sederhana, tadabbur berarti merenungi sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bila itu kita lakukan dengan benar maka insya Allah akan bertambahlah keimanan kita kepada Allah Ta'ala. Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca Menurut Syekh Utsaimin, tadabbur harus sampai kepada maknanya, bukan sekadar artinya. Bahkan, seringkali proses tadabbur dilakukan dengan cara memperhatikan sesuatu dari berbagai sisi, bukan hanya satu sisi saja, dan dilakukan berulang-ulang. Itu berarti, jika kita hendak mentadabburi ayat-ayat al-Qur'an, maka tak cukup kita sekadar tahu artinya. Kita juga harus membaca tafsirnya, sehingga paham maknanya. Bila masih dianggap kurang, kita juga bisa melengkapinya dengan siroh sejarah para Nabi dan orang-orang shaleh terdahulu yang berkaitan dengan hal tersebut. Dari sini, barulah kita bisa merenungi ayat demi ayat dari firman Allah Ta'ala tersebut. Tadabbur bisa dilakukan oleh setiap kaum Muslim, bahkan Allah Ta'ala menganjurkannya. Anjuran tersebut difirmankan oleh Allah Ta'ala dalam beberapa ayat al-Qur'an. Misalnya, surat An Nisa [4] ayat 82, “Maka tidakkah mereka mentadabburi al-Qur'an? Sekiranya al-Qur'an itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.” Anjuran lainnya terdapat dalam surat Shad [38] ayat 29, "Al-Qur'an ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran yang baik.” Yang menarik, bila kita simak redaksi ayat-ayat tentang tadabbur di atas maka akan paham kita bahwa tadabbur al-Qur'an tak akan bisa dilakukan oleh orang-orang munafik dan kafir. Meskipun Allah Ta'ala telah menjamin kebenaran isi al-Qur'an dan tak akan ada pertentangan antara ayat yang satu dengan yang lainnya, namun orang-orang kafir dan munafik akan sulit menemukan makna di dalamnya. Bahkan, dalam suatu riwayat, sebagaimana diungkapkan oleh Hisyam bin Urwah, bahwa ayahnya pada suatu hari mendengar Rasulullah SAW membaca al-Qur'an surat Muhammad [47] ayat 24, "Maka apakah mereka tidak merenungi mentadaburri al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?” Kemudian seorang pemuda dari Yaman ketika mendengar ayat tersebut berkata, "Bahkan hatinya memang terkunci hingga Allah sendirilah yang membukanya." Perkataan pemuda ini sangat berkesan di hati Umar bin Khaththab. Pemuda tersebut seperti hendak mengatakan bahwa orang-orang munafik dan kaum kafir tak akan mampu mentadabburi al-Qur'an karena hati mereka telah dikunci oleh Allah Ta'ala. Dan, hanya Allah Ta'ala saja yang mampu membukanya. Karena itu, mari kita mulai mentadaburri al-Qur'an. Baca baik-baik isinya, baca artinya, baca pula tafsirnya, lalu renungkan maknanya. Bila semua itu tak membuat iman kita bertambah, maka berhati-hatilah! Boleh jadi itu pertanda sudah ada penyakit di hati kita. Wallahu a 'lam Penulis Mahladi Murni tadabbur alquran InsyaallahLEBIH menenangkan hati! * SUBSCRIBE di sini untuk belajar LEBIH. Tadabbur Ayat-ayat Tentang Puasa Ramadhan - Ustadz Fakhruddin Abdurrahman, Lc., M.Pd. * MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE? Yuk, cari di Search Engine) saja. Insyaallah LEBIH menenangkan hati! * SUBSCRIBE di sini untuk belajar LEBIH

-Oleh Sujali, ملئكة جبريل إِقْرَاءْ! يَا مُحَمَّدً! محمد صلى الله عليه وسلم مَا أَنَا بِقَارِئ. Percakapan di atas adalah salah satu penggalan awal komunikasi malaikat Jibril dengan Muhammad shallallaahu alayhi wasalaam, dan percakapan inilah yang merupakan nuqthotun ula lahirnya peradaban dunia yang cemerlang, serta mulailah kembali kalam-kalam langit menghiasi kehidupan manusia yang berada di bumi ini, yang setelah sekian ratus tahun telah terputus bahkan terabaikan oleh para manusia ketika itu baca ajaran Injil. Ya, dengan adanya peristiwa yang terjadi di dalam Gua Hiro tersebut, maka hubungan manusia dengan Sang Khalik mulai terjalin kembali yaitu adanya peristiwa turunnya ayat Al Quran yang pertama kalinya QS. Al Alaq [96] ayat 1-5. Penulis tidak akan membahas tentang jawaban Muhammad shallallaahu alayhi wasalaam ketika diperintah Malaikat Jibril untuk iqro’!, yaitu tentang maa ana biqori’ nya. Hal ini karena terdapat beberapa versi penerjemahan para ulama tentang jawaban Nabi tersebut, antara lain “Saya tidak bisa baca, apa yang saya baca?, atau dengan apa saya baca?” Adanya beberapa versi penerjemahan tersebut menyebabkan dan melahirkan konsep berpikir yang berbeda pula dalam memandang kondisi Nabi Muhammad ketika itu. Namun yang akan penulis tekankan di sini adalah perintah sangat mulia dan pertama kali dalam Al Quran yaitu membaca iqro’!. Karena Al Quran QS. Al Baqarah [2] ayat 185 adalah petunjuk hudan , penjelas bayyinaat dan pembeda furqon bagi umat manusia dalam tatanan kehidupan di dunia, maka dalam membaca Al Quran juga harus dengan 3 hal yang tidak bisa dipisahkan dan harus dilakukan semua serta tidak bisa dengan tergesa – gesa QS. Alqiyaamah[75] ayat 16-19, yaitu sebagai berikut Tadabbur Tadabbur memiliki pengertian memperhatikan dengan seksama. Mentadabburi Al Quran adalah langkah atau usaha mencari tahu makna dan maksud dari sebuah lafadl, dalam hal ini adalah Al Quran sebagai Hudan. Allah berfirman dalam QS. Muhammad [47] ayat 24; اَفَلاَ يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” Allah dalam ayat tersebut di atas memberi label hati terkunci bagi mereka yang tidak mentadabburi Al Quran, ini bukti bahwa dalam membaca Al Quran harus memiliki etika yang baik, diantaranya adalah dengan tadabbur/ merenungi/ memperhatikan dengan seksama, dan tentunya ini tidak akan bisa jika membacanya dilakukan dengan tergesa– gesa. Jika tadabur Al Quran bisa kita lakukan dengan baik, maka makna dan maksud apa yang terkandung dalam Al Quran insya Allah akan bisa ketahui. Tafakkur Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imraan [3] ayat 191; وَيَتَفَكَّرُوْنَ فيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَاْلأَرْضِ ج رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلاً ج سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “… dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” Tafakkur merupakan tindakan membaca Al Quran dengan cara memikirkan kenyataan alam dari sebuah lafadl hudan hingga ketemu. Dengan membaca Al Quran secara tafakkur inilah kita bisa merenungi, memikirkan dan menimbang dengan sungguh- sungguh apa yang terkandung dalam Al Quran berkaitan dengan alam nyata. Dan tentunya hal ini tidak akan bisa jika membacanya dilakukan dengan cara tergesa– gesa pula. Tabayyun Tabayyun yaitu memeriksa secara teliti / menegaskan / mengkonkritkan antara lafadl hudan dengan alam nyata bayyinat. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Hujurat [49] ayat 6 ; يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۤ اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوْاۤ اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” Tabayyun juga merupakan langkah pembuktian bahwa Al Quran memang benar-benar kalam Ilahi yang sesungguhnya. Hal ini bisa disinergikan antara ayat-ayat lafdliyah yang tertulis dalam mushaf Al Quran dengan bukti konkrit yang ada dalam alam semesta. Jika Al Quran menerangkan bahwa bumi itu ada dengan berbagai siklus dan kehidupannya, maka memang bumi itu ada dengan hal-hal tersebut. Jika Al Quran menerangkan manusia dan segala proses penciptaannya, maka manusia itu memang ada dengan segala proses penciptaannya, dan masih banyak lagi tabayyun Al Quran yang dapat memperkuat keyakinan kita kepada Allah SWT. Bagaimana jika kita belum bisa membaca Al Quran? maka Allah telah memberikan kesempatan bagi tiap umat manusia untuk senantiasa belajar, belajar dan belajar, yaitu Belajar dari huruf demi huruf, Belajar dari ayat demi ayat, Belajar dari surat demi surat. Hal demikian telah Allah sampaikan dalam QS. Al Israa [17] ayat 106 ; وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهُ عَلَى النَّاسِ عَلىَ مُكْثٍ وَنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلاً “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” Bagian demi bagian dalam ayat di atas menunjukkan bahwa dalam menurunkan ayat-ayat Al Quran itu sendiri, Allah melakukannya dalam proses yang panjang, artinya Allah tidak menurunkan Al Quran 114 surat atau 30 juz sekaligus. Dan dengan inilah Allah memberi pelajaran berharga bagi yang belum bisa membaca Al Quran, agar tetaplah belajar, belajar dan belajar. Wallaahu a’laam.

Down 1. Arti dari kata هُمْ; 2. Arti dari kata النَّبَاِ; 4. sikap menolak kebenaran dan merendahkan manusia 6. sebab-sebab atau peristiwa yang menyebabkan turunnya ayat atau surat 9. bara api yang dikobarkan oleh setan dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri
Jakarta Tadabbur artinya adalah istilah Arab yang mengacu pada tindakan refleksi atau kontemplasi. Jadi Tadabbur artinya adalah proses kontemplasi yang mendalam dan bijaksana yang melibatkan penggunaan pikiran dan hati untuk memahami esensi dan makna dari subjek atau situasi tertentu. Dalam Islam, tadabbur sering dikaitkan dengan kajian dan perenungan Al-Qur'an. Makna Surat Al Baqarah ayat 183 Tentang Kewajiban Puasa Ramadan Ayat Kursi dan Artinya, Lengkap dengan Tafsir dan Maknanya Alkafirun Artinya dan Tafsir dalam Al Qur'an, Ajarkan Toleransi Tadabbur artinya adalah cara mencari pengetahuan dan pemahaman di luar tingkat permukaan. Ini melibatkan pemeriksaan makna dan implikasi yang lebih dalam dari konsep atau ide tertentu. Pendekatan ini memungkinkan seseorang untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik tentang materi pelajaran, yang dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan. Tadabbur tidak terbatas pada pelajaran agama dan dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan. Ini dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, hubungan, dan dunia di sekitar kita. Dengan terlibat dalam tadabbur, kita dapat mengembangkan pendekatan hidup yang lebih sadar dan introspektif, yang dapat mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Lebih lengkapnya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber pada Rabu 26/4/2023. Pengertian tadabbur, beserta dengan makna penting dibaliknya dan cara qadar adalah malam yang mulia, betapa tidak mulia? Di sana Allah swt menurunkan Al-Qur’an dan di sana terdapat aneka anugerah Allah swt. Yang jauh lebih banyak dari aneka anugerah yang dilimpahkan-Nya pada malam-malam yang TadabburIlustrasi Membaca Al Qur’an Credit artinya adalah sebuah konsep dalam Islam yang merujuk pada perenungan dan perenungan mendalam terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Ini adalah praktik penting bagi umat Islam karena memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna di balik kata-kata Allah dan membantu mereka untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan-Nya. Tadabbur berasal dari kata Arab 'dabara', yang berarti merenungkan, merenung, dan merenungkan. Ini melibatkan melibatkan pikiran dan hati dalam mempelajari Al-Qur'an dan merenungkan maknanya yang lebih dalam. Proses Tadabbur melibatkan membaca dan melafalkan Al-Qur'an, memahami makna literalnya, dan kemudian merenungkan pesan dan hikmah yang mendasari yang terkandung dalam setiap ayat. Ini adalah proses yang membutuhkan kesabaran, fokus, dan hati yang terbuka. Jadi dapat disimpulkan bahwa, tadabbur adalah alat yang berharga untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan kebijaksanaan. Tadabbur adalah proses pemikiran yang mendalam dan reflektif yang dapat membantu kita menavigasi kompleksitas kehidupan dengan kejelasan dan wawasan yang lebih besar. Mengapa Tadabbur Penting?Tadabbur adalah praktik penting bagi umat Islam karena memungkinkan mereka terhubung dengan Allah pada tingkat yang lebih dalam. Ini membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Al-Qur'an dan pesannya, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan spiritual. Tadabbur juga penting karena memungkinkan umat Islam memperoleh petunjuk praktis dari Al-Qur'an. Dengan merenungkan ayat-ayat tersebut dan merenungkan maknanya, umat Islam dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana menjalani hidup mereka dengan cara yang diridhai Allah. Selain itu, Tadabbur membantu umat Islam untuk mengembangkan rasa syukur dan penghargaan yang kuat atas nikmat Allah. Dengan merenungkan Al-Qur'an, umat Islam dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nikmat yang tak terhitung jumlahnya yang telah Allah berikan kepada mereka dan dapat mengembangkan rasa syukur dan kepuasan yang lebih dalam dalam hidup mereka. Bagaimana Cara Berlatih Tadabbur?Tadabbur dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah dengan membaca dan melafalkan Al Quran secara perlahan, fokus pada setiap ayat dan berusaha memahami maknanya. Umat Islam juga dapat mencari bimbingan dari para cendekiawan dan guru Islam yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur'an dan dapat membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang maknanya. Cara lain untuk mengamalkan Tadabbur adalah dengan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat berkendara atau saat waktu luang. Muslim juga dapat merenungkan ayat-ayat tersebut selama sholat, yang merupakan kesempatan bagus untuk terhubung dengan Allah dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pesan-Nya. Selain itu, berikut ini adalah langkah-langkah yang didasarkan pada jurnal Mengenal Ilmu Tadabbur Al-Qur’an, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah. Sebagai sebuah konsep perlu disusun sistematika tadabbur Al-Qur’an. Dimulai dari persiapan, membaca atau mendengar bacaan, pemahaman, perenungan mendalam, merespon, dan tindak lanjut dengan membuat kesimpulan dan program riyadhoh. 1. PersiapanSebelum bertadabbur hendaknya mempersiapkan diri dengan baik. Dimulai dengan meluruskan niat, membersihkan diri dari hadas, memastikan kesucian pakaian dan tempat, menyiapkan sarana dan berbagai perangkat yang dapat membantu proses tadabbur. Mengkondisikan suasana yang nyaman untuk mendapatkan rasa yang tentram, terhindar dari berbagai gangguan dan kebisingan yang dapat mengganggu proses tadabbur. 2. Membaca atau Mendengar Bacaan Selanjutnya, membaca Al-Qur’an dengan tartil sesuai dengan kaidah membaca Al Qur’an Tajwid atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an sembari meresapi bacaan dan menghadirkan hati. Menikmat proses membaca atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an, seakan-akan Al-Qur’an sedang berbicara kepada pembaca. 3. Pemahaman Kenikmatan membaca atau mendengar Al-Qur’an didukung dengan pemahaman ayat yang tengah dibaca. Idealnya, pembaca menguasai bahasa Arab minimal secara pasif. Penguasaan ilmu bahasa Arab semisal Nahwu, Sharaf, dan Balaghah amat sangat diperlukan. Selain itu, membaca tafsir dan penjelasan para ulama pada ayat yang sedang ditadabburi dapat menambah pemahaman lebih baik. Al-Qur’an perlu ditinjau dengan berbagai perspektif keilmuan dan teori. Bagi yang tidak memiliki kemampuan berbahasa Arab, tetap dapat mentadabburi Al Qur’an dengan membaca terjemah per-kata ataupun per-ayat. Membaca tafsir yang ditulis dengan bahasa Indonesia seperti yang telah disusun oleh Buya Hamka dan Quraish Shihab dan juga tafsir-tafsir berbahasa Arab yang telah diterjemahkan. Meski demikian, tetaplah diharuskan berguru atau mengaji kepada para ahli agar tidak salah dalam Perenungan MendalamMerenungkan makna Al-Qur’an yang dibaca atau didengar adalah inti dari proses tadabbur. Langkah ini mengajak pembaca maupun pendengar untuk terlibat bersama sama dalam memikirkan, memahami, merenungkan dan mempelajari kata demi kata serta ayat demi ayat secara berulang-ulang dengan mengikuti pendekatan yang telah diurai sebelumnya. Hal terpenting pada langkah ini adalah pembaca mengkonsentrasikan pemikiran, perasaan dan seluruh perhatian pada setiap tema dan pokok bahasan. Mengkoneksikan akal pikiran dan hati nurani dengan realitas kehidupan sehari-hari, menghayati dan merasakan setiap pesan yang terkandung dalam firman Allah. Pada akhirnya pembaca dapat menemukan hikmah dan hidayah Al-Qur’an. 5. Merespon Di antara indikator keimanan seseorang adalah ketaatannya. Semakin taat menunjukan imannya kuat. Sebaliknya, tidak taat menunjukan keimanan yang lemah. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 285 orang beriman menyampaikan “kami beriman dan kami taat”. Kalimat “kami taat” artinya bersedia mengikuti petunjuk Allah dalam Al Qur’an. Ketaatan merupakan respon terhadap petunjuk Al-Qur’an. Orang beriman yang diberikan nikmat dapat merasakan hikmah dan mendapatkan petunjuk Al-Qur’an akan merespon setiap apa yang dibaca atau didengar. Jika melewati ayat tentang surga dan berbagai kenikmatanya, ia akan tersenyum bahagia dan memohon kepada Allah akan menggolongkannya ke dalam ahli surga. Jika ia melewati ayat tentang azab, neraka, dan berbagai siksaan, ia akan menangis karena takut dan merasakan kepedihan dari azab tersebut. Jika ia melewati ayat-ayat yang memerintahkan bersujud, ia akan bersujud dengan penuh kerendahan hati dan penuh kekhusyuan. Dan jika ia melewati ayat yang menunjukkan kebesaran Allah dan segala nikmat yang diberikanNya, ia akan bertakbir dan bertahmid memuji asma-Nya. Selain merespon saat membaca atau mendengar bacaan Al-Qur’an, selanjutnya merespon petunjuk Al-Qur’an dengan amal nyata, menjadi agen perubahan Qur’an, membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajarkan kembali untuk membangun keluarga dan masyarakat Qur’an. 6. Tindak Lanjut Hasil tadabbur ditindak lanjuti dengan pengamalan atau pembiasaan. Untuk mendukung kegiatan ini pembaca dapat membuat kesimpulan tadabbur dan membuat program riyadhah. Membuat kesimpulan dimaksudkan untuk membantu mengingat pokok-pokok pikiran dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ayat dan surat. Dapat berupa pointer, bagan, mindmapping, skema, ataupun bentuk lainnya. Adapun membuat program riyadhah adalah membuat rencana konkrit untuk merealisasikan konsep, ide atau pemikiran, pemahaman atau keyakinan yang sudah tertanam dalam hati agar menjadi amal shalih yang nyata. Dilakukan secara terus menerus istiqomah melalui proses pembiasaan dan latihan yang konsisten sehingga karakter Qur’ani melekat pada diri pembaca.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bergabungdengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan: Bacaan Al Qur'an Merdu Full Terjemah Surah An Najm سورة النجم Qari'/Reciter: @علي التركماني Ali Al Türkmani

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Tadabbur adalah perenungan yang menyeluruh untuk mengetahui maksud dan makna dari suatu ungkapan secara mendalam. Tanda-tanda tadabbur Allah telah menyebutkan dalam Al-Qur’an berkaitan dengan tanda-tanda tadabbur. Allah Ta’ala berfirman, “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul Muhammad, kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al-Qur’an yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri; seraya berkata, “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad.” QS. Al-Ma’idah 83. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Rabb-lah mereka bertawakkal.” QS. Al-Anfaal 2. “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka diantara mereka orang-orang munafik ada yang berkata, “Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan turunnya surat ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira.” QS. At-Taubah 124. “Katakanlah, “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman sama saja bagi Allah. Sesungguhnya orang yang diberi pengetahuan sebenarnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, “Mahasuci Rabb kami, sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur aras muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” QS. Al-Israa’107-109 “Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” QS. Maryam 58. ”Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” QS. Al-Furqan 73. “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an kepada mereka, mereka berkata, “Kami beriman kepadanya, sesunguhnya Al-Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Rabb kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan nya.” QS. Al-Qashash 53. Berdasarkan ayat-ayat diatas, dapat disimpulkan tanda-tanda tadabbur, yaitu Menyatukan hati dan pikiran ketika membaca Al-Qur’an. Menangis karena takut kepada Allah Bertambahnya kekhusyu’an Bertambahnya iman Merasa Bahagia dan gembira. Gemetar karena rasa takut kepada Allah, kemudian diikuti dengan pengharapan dan ketenangan. Bersujud sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah. Sumber Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur’an, Dr. Khalid bin Abdul Karim Al-Laahim Pustaka An-Naba’ Muhammad Akbar adalah Seorang Penulis, Aktivis Media Islam, Pimpinan Mujahid Dakwah Media, Pembina Daar Al-Qalam dan Wartawan Muslim

Ayatdiatas memberikan informasi kepada kita bahwa al qur'an yang penuh berkah ini, diturunkan untuk di tadabburi. Dengan tadabbur tersebut, kita akan mendapatkan banyak pelajaran dan kebaikan-kebaikan. Jika sampai saat ini, hati kita masih terasa disana ada yang mengganjal. Disana ada sesuatu yang seakan masih kita cari dan kita butuhkan.
Setiap umat muslim yang beriman kepada Allah SWT wajib tadabbur terhadap Al-Quran. Tadabbur adalah hal penting diterapkan saat hidup di dunia. Dengan demikian, hidup diyakini jadi lebih tenang. Dalam surat An Nisa ayat 82, Allah SWT berfirman, اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًاArtinya “Maka tidakkah mereka menghayati mendalami/mentadabburi Al-Quran? Sekiranya Al-Qur'an itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.”Pada ayat tersebut Allah SWT bertanya tentang apakah manusia mentadabburi Al-Quran. Untuk tahu apa arti tadabbur, simak ulasan berikut yang Dimaksud dengan Tadabbur?Foto Tadabbur Membaca Al-Quran adalah merenung secara menyeluruh untuk memahami makna dari suatu ungkapan secara SWT menyukai orang-orang yang melakukan tadabbur dengan tujuan mencapai kebaikan. Oleh sebab itu, pengetahuan akan tadabbur Al Quran diperlukan agar bisa menerapkan dan menjalani hidup yang lebih harfiah, kata tadabbur تدبر berasal dari kata dubur دبر, yang berarti “belakang” dan lawan dari kata qubul قبل, yang berarti “depan.” Dubur al-syay’ دبر الشيء artinya bagian dari belakang qubul al-Syay’ قبل الشيء, artinya bagian dari depan sesuatu. Dari kata dubur دبر terbentuk kata dabbara دبر, yang berarti “memikirkan sesuatu yang ada di akhir belakang dalam kalimat Tadabbartu al-amr تدبرت الأمر, yang artinya memandang, dan memperhatikan sesuatu yang ada di belakang di akhirnya. Oleh sebab itu, makna kata tadabbur تدبر ini ditekankan pada sesuatu yang terdapat di demikian, dapat disimpulkan bahwa tadabbur تدبر adalah pemikiran komprehensif yang mampu mengantarkan seseorang kepada akhir petunjuk pada suatu tadabbur dikaitkan dengan Al-Qur’an sehingga menjadi tadabbur Al-Qur’an تدبر القرآن. Bila ditelisik lebih lanjut, arti tadabbur Al Quran adalah pemikiran yang komprehensif. Dapat dimaknai juga pada pemikiran yang dapat mengantar manusia kepada akhir dari petunjuk di Al-Qur’an dan tujuan akhir yang ingin dicapai setelah membaca kitab suci Juga 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut IslamKata tadabbur تدبر dalam Al Quran juga terdapat dalam surat Muhammad ayat 24 yang berbunyiأَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآArtinya “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?”Dalam ayat ini, Allah menegaskan apakah mereka tidak memperhatikan, yaitu membaca, memikirkan, menghayati, dan mendalami pesan-pesan yang terdapat di dalam Al-Quran hingga dapat beriman kepada Allah. Di lain sisi, dipertanyakan apakah hati mereka semua sudah terkunci mati, sehingga tidak dapat berpikir lagi, menghayati, memahami dan mendalami apa yang terdapat di dalam seseorang yang tidak melakukan tadabbur Al-Quran adalah orang-orang yang telah tidak dapat melihat, memahami, dan menghayati yang dipesankan oleh Al-Quran. Hati mereka adalah hati yang Juga 9 Keutamaan Surah Al Kafirun, Sebanding Pahala Khatam AlquranBagaimana Menerapkan Tadabbur?Foto Mendatadabburi Al-Quran Ilmu Al-Quran bernama Fawwaz Ahmad Zamraly mengatakan bahwa tadabbur Al-Quran adalah kegiatan membaca Al-Quran. Ada tiga unsur penting dalam tadabbur Al-QuranMembaca Al-Quran dengan lidahMemahami dengan akal pikiran apa yang dibacaMenghayati dengan hati apa yang dibaca dan mengamalkannya dengan seluruh anggota tubuh terhadap apa yang dituntut oleh mengatakan, seorang mukmin yang memiliki akal sehat harus memahami, mendalami dan menghayati ketika membaca Al-Quran. Kitab suci ini bagaikan cermin dan di dalam Al-Quran dapat dilihat mana yang hal baik dan yang tidak untuk dilakukan. Apabila suatu hal diminta ditinggalkan oleh Al-Quran, maka tinggalkan demi kebaikan. Sementara itu, apa yang dicintai dan disukai oleh Allah, harus dilakukan sepenuh hati sembari mengharapkan ridha-Nya. Baca Juga 12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAWManfaat TaddaburFoto Manfaat Tadabbur hanya sebagai wujud iman kepada Allah, tadabbur Al-Quran juga punya manfaat tersendiri bagi yang menjalaninya. Dilansir dari laman Pondok Pesantren Hamalatul Al-Quran, berikut manfaat yang bisa didapatkanMenguatkan ImanSyaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, mentadaburi Al-Quran adalah kunci bagi berbagai demikian, seseorang dapat meraih kebaikan serta ilmu-ilmu yang banyak dan menambah iman di dalam HatiMenurut Ibnu Hajar, mentadaburi Al-Quran adalah penawar bagi hati. Apabila hati bersih, niscaya jiwa pun akan menjadi suci. Nabi Muhammad SAW pernah bersabdaإَنَّ الْقُلُوْبَ لَتَصدأ كَمَا يَصدأ الْحَدِيْد، قِيْلَ وَمَا جِلَاؤُهَا؟ قَالَ تِلَاوَةُ الْقُرْآن وَذِكْرُ الْمَوْتِArtinya“Hati manusia itu berkarat seperti halnya besi berkarat. “Lalu ditanyakan, apa obatnya? Rasulullah menjawab, membaca Al-Quran dan ingat pada kematian”. HR. Al Baihaqi no. 2014.Baca Juga Mengenal Tafakur, Cara Meningkatkan Kecintaan pada Allah SWT dengan Melihat Ciptaan-Nya, Masya Allah!Khusyu’ dalam TangisanDalam surat Al-Maidah ayat 83, Allah SWT berfirmanوَإِذَا سَمِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا۟ مِنَ ٱلْحَقِّۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكْتُبْنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَArtinya “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul Muhammad, kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al Quran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri; seraya berkata “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam.”Imam Al-Gazali rahimahullah berkata, dianjurkan menangis saat membaca Al-Quran. Hal ini dapat terjadi ketika merasa rasa sedih dan takut di dalam hati saat merenungkan ayat-ayat Al-Quran. Utamanya, saat membaca ayat peringatan, balasan, dan janji-janji. Baca Juga 7+ Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, Yuk Buka dan Raih Berkahnya!Meneladani Akhlak RasulullahSetiap umat muslim wajib meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Hendaknya senantiasa mengamalkan isi, anjuran, dan perintah Al-Quran semaksimal Masalah Dalam Kehidupan Dalam surat Thaha ayat 2, Allah SWT berfirmanمَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓArtinya “Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu Muhammad agar engkau menjadi susah” Hal ini wajib diyakini bahwa setiap manusia memiliki masalah. Jika ingin keluar dari masalah, sebaiknya berdoa dan minta ampunan kepada Allah SWT.
Itulahkarunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui." - (Q.S Al-Maidah: 54). Kedua, لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ
Tadabbur Artinya apa? Ada beberapa definisi ataupun pendapat yang telah dikemukakan oleh beberapa Ulama mengenai arti tadabbur di antaranya yaitu Asy-Syaikh Ibnu Katsir, Asy-Syaikh Abu Bakar Al-Ajiri, dan Ulama Kontemporer. Nah, mengenai penjelasan lengkapnya langsung saja simak pembahasan kami mengenai Materi Makalah Tadabbur Artinya, Arti Tadabbur Menurut Ulama, Dalil Tentang Tadabbur Lengkap di bawah ini. Tadabbur Artinya Tadabbur adalah perenungan atau merenungi secara menyeluruh untuk mengetahui maksud dan juga makna dari sebuah ungkapan secara mendalam. Tadabbur atau merenungi ayat ayat Al Quran merupakan tujuan yang utama diturunkannya kitab suci Al-quran ini. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ ۝ Arab-Latin Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul – albāb Terjemahan Artinya “Ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadaburi memperhatikan ayat-ayat nya dan agar orang yang berakal sehat mengambil pelajaran ”. [QS. Ash-Shaad 38 29] Ada beberapa definisi ataupun pendapat yang telah dikemukakan oleh ulama mengenai arti tadabbur di antaranya yaitu Asy-Syaikh Ibnu Katsir, Asy-Syaikh Abu Bakar Al-Ajiri, dan Ulama Kontemporer. Berikut ini adalah penjelasan mereka mengenai Arti Tadabbur Asy-Syaikh Ibnu Katsir Tadabbur artinya ialah memahami makna dari lafadz Al-Qur’an, dan memikirkan mengenai apa yang ayat-ayat Al-Qur’an tunjukkan tatkala tersusun, dan yang terkandung di dalamnya, dan juga apa yang menjadikan makna – makna Al-Qur’an itu sempurna, dari segala isyarat dan peringatan yang tidak tampak dalam lafal Al-Qur’an, serta pengambilan manfaat oleh hati dengan tunduk di hadapan nasihat-nasihat Al-Qur’an, patuh terhadap perintah-perintahnya, dan mengambil ibrah darinya Asy-Syaikh Abu Bakar Al-Ajiri Menurut beliau, Tadabbur ayat-ayat Al-Qur’an yakni adalah mengikuti dan beramal dengan ilmu Al-Qur’an itu sendiri. Ketahuilah! tadabbur bukan hanya menghafal huruf-huruf Al-Qur’an, melainkan menyia-nyiakan batas – batasnya, sehingga salah seorang dari mereka mengatakan “Sungguh aku telah membaca Al Qur’an secara keseluruhan, dan tidak melewati satu huruf pun”. Namun sebenarnya ia telah melewatkan seluruh Al-Qur’an. Karena tidak terlihat padanya Al-Qur’an, baik dalam tabiat dan juga perbuatan. Asy-Syaikh Sholeh Fauzan Menurut beliau, Tadabbur artinya memikirkan makna dari ayat-ayat Al-Qu’ran, apa yang ditunjukkannya Al-Qur’an, rahasia serta khobar atau berita yang terdapat dari ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga kita bisa memperoleh manfaat berupa hidayah, rasa takut kepada-Nya dan ibadah kepada Allah SWT, dan kita tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang mesti kita tinggalkan dari hal perbuatan, perkataan, interaksi sosial, dan yang sebagainya. Ulama Kontemporer Menurut mereka, tadabbur artinya berfikir dengan menggunakan kemampuan akal dan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang logis untuk bisa mencapai pengertian yang baru, yang terkandung dalam Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, baik yang menghubungkan antar kalimat di dalam Al-Qur’an, ataupun yang menghubungkan antara surat di dalam Al-Qur’an. Pelajari Juga Arti Afwan Mengapa Kita Harus Mentadabburi Al-Quran? Allah memerintahkan makhluk-Nya manusia untuk mentadabburkan Al-Qur’an supaya mereka bisa memahami dan juga menghayati makna / isinya dengan benar. Dalam Al-Qur’an, ada 3 Ayat yang memerintahkan manusia untuk mentadabburinya Al-Qur’an, khususnya terhadap kaum kafir & kaum munafik. Sebagaimana firman-Nya yang tertulis di dalam Al Quran Nul Karim, sebagai berikut اَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ القُرآنَ وَلَوكَانَ مِن عِندِغَيرِاللّهِ لَوَجَدُوافِيهِ اختِلاَفًا كَثِيرًا Artinya “Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al Qur’an? Jika Al-Qur’an itu datang dari selain Allah, tentu mereka akan menemukan di dalamnya perselisihan yang banyak”. [QS. An-Nisaa’ 4 82] أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا Artinya “Maka apakah mereka tidak mentadabburkan Al-Quran, ataukah hati mereka telah terkunci?”. [QS. Muhammad 47 24] كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَاب Artinya ; “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran“. [QS. Ash-Shaad 38 29] Pelajari Juga Arti Tafadhol Apa Arti Tadabbur Alam?TADABBUR ALAM, kata tersebut diambil dari bahasa arab yang artinya adalah perjalanan. Rihlah yaitu perjalanan mentadabburi alam dengan tujuan dan maksud yang baik yang didasari niat kepada Allah SWT. Apa yang di maksud dengan Tafakur? Tafakur merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan mengenai Tuhan Semesta Alam dalam arti yang hakiki. Para Ulama mengibaratkan Tafakur itu pelita hati, sehingga bisa terlihat baik dan buruk maupun manfaat dan yang tidak bermanfaat dari segala sesuatu. Apa yang di maksud dengan Tasyakur?Tasyakur artinya adalah bersyukur atas limpahan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Apa yng di maksud dengan Tabayyun?Tabayyun, secara bahasa artinya adalah mencari kejelasan mengenai sesuatu hal hingga jelas serta benar keadaan sesungguhnya. Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Makalah Agama Tentang Tadabbur Artinya. Baca juga Na’am Artinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya.
4HBJ0J. 6 379 235 114 270 170 284 439 29

tadabbur ayat tentang hati